Jumat, 09 November 2012

Teruntuk hati dan jiwa yang istimewa




Mencari tempat untukku berteduh, …
Tak satupun yang telah terlewati bisa membuatku yakin tuk berhenti
Karena ku tahu mereka hanya bayangan

Melaju terus berarah dengan mata hati, …
Tak berbelok walaupun hanya sekedar untuk menepi
Tak bertandu biar kurasakan pasir, kerikil dan duri
Lalu lebih jauh lagi kubiarkan berlelah menapak

Hingga akhirnya tak kutemukan persimpangan lagi, …
Cukup di sini aku terhenti, …
Bukan pada bayangan peneduh di depanku,
Melainkan oleh pelukan dari jejak langkah yang kutinggalkan
Penuh kehangatan yang  melebur dingin
Penuh kelembutan yang membasuh peluh, luka dan menyeka air mata

Di ujung jalan ini, …
Hati telah terpaut pada satu jiwa teristimewa
Jemari telah terikat pada tangan yang menggenggamku erat
Dalam keyakinan doa, kepala telah tertunduk
Lalu melangkah lagi dengan tatapan yang akan selalu terjaga

Di ujung jalan ini, …
Awal perjalanan cinta yang abadi
Di sini semua senyum dan kemesraan akan tertuju
Di sini kesucian dan kehormatan menyatu dalam kasih yang putih
Seutuhnya aku, selamanya aku
Kupasrahkan hidupku pada penjaga hatiku

Tetaplah di sisi, karena hidupku adalah dirimu
Tetapkanlah setia di setiap akhir cerita kita
Tempatmu berpaling hanya aku
Maka kembalilah padaku sejauh apapun kau melangkah




-03022012-

Untukmu,Malaikat tak bersayap …
Ari Setyawan, I LOVE YOU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar