Resepsi pernikahan yg sudah dilewati telah diusahakan
sedemikian rupa agar berjalan dengan sempurna. Semua yang terbaik dicari...
diperjuangkan sepenuh jiwa. Senyum dan tawa kebahagiaan menghiasi. Tangis
selalu tumpah saat sungkem dan pengucapan janji suci. Lalu semua itu berlalu,
berakhir untuk sebuah awal kehidupan yang baru.
Saat inilah janji suci menjadi kiblat atas nama Allah dan cinta. Kesetiaan
cinta akan diuji dengan berbagai macam suka dan duka
Resepsi bukan pesta ... Semua yang hadir dan melihat bukan
sekedar penonton melainkan saksi yg membawa doa. Cincin sebagai lambang
keabadian cinta akan hilang dan memudar.. tapi bukankah cincin akan tetap
melingkar!?. Akan ada yang menyakiti dan tersakiti ... tapi bukankah dari sinilah
kita akan belajar untuk mengerti dan memaafkan !?. Akan melihat realitas
keburukan masing2 yg melahirkan kekecewaan ... tapi bukankah seharusnya akan
lebih indah jika kemudian saling memperbaiki dan mengingatkan !?
Lalu jika sampai ada rasa jenuh dan penghianatan ?? tidak
pernah ada yang mengira dan mengharapkan itu terjadi. Biarkanlah rasa jenuh itu
menjadi bumbu yang akan memperkuat rasa dan memperkaya pemikiran untuk tetap
mempertahankan jalinan cinta. Jenuh akan selalu ada dlm sebuah hubungan tetapi
tidak dengan penghianatan. Penghianatan tidak akan terjadi jika saling
menyadari bahwa pernikahan adalah amanah
... pasangan adalah anugerah dan sarana belajar mencari berkah
Pernikahan memang tidak pernah mudah untuk dijalani, akan
selalu berat untuk menyadari kenyataan pahit dan masalah yg terjadi. Pernikahan
sudah selayaknya menjadi sekolah yang memberikan pelajaran kehidupan yang
dimulai oleh setiap pasangan. Janji suci tidak untuk ditoleransi ... seharusnya
menjadi ikatan atas semua sikap dan keputusan
Pernikahan adalah lingkup kecil kehidupan dalam batasan
lingkaran keluarga, agama dan sosial. Apa yang menjadi tujuan pernikahan selalu
baik dan indah ... biarkanlah kebaikan dan keindahan itu pula yang menjadi
ujung dan akhirnya karena menikah artinya mengawali perjalanan ...biarlah Allah
yang membimbing kita dalam prosesnya. Artinya tidak ada batas dalam bersabar,
tidak ada lelah untuk mengerti dan mengalah, tidak ada tangis dan kecewa yang
berakhir sia-sia ... berjalan bergndengan tangan dan kembalilah dalam pelukan
lalu berpasrah pada Allah
kita akan saling mencintai saat ini, esok dan selamanya
Love u ayah.. :-*
14092012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar