Mulai ingin menulis
(lagi) dan sudah seharusnya tak pernah terhenti!
Tidak ada patokan
kapan waktu yang tepat karena ide adalah ilham yang kapan saja dapat tercipta Curahkanlah
dan tuangkanlah
Selalu
mempertimbangkan azas manfaat, maka tulisan akan menjadi ilmu dan bentuk
ibadah.
Menulis akan
mengarahkan diri untuk selalu mencari tahu dan belajar … segala sesuatu yang
POSITIF.
Walaupun dimulai dari
sesuatu yang sederhana tetapi ada harapan yang besar di sana.
Aamiin.
Kali ini tentang si
kecil malaikatku … Mochammad Arasy Rasendria Setyawan (ARCHIE)
Lahir tanggal 14
Januari 2013 yang lalu, di usia 9 bulan 9 hari ini ia sudah melewati setiap
tahap perkembangannya. Saat ini si kecil sedang asik merangkak, duduk sendiri,
berdiri dan belajar berjalan.
Subhanallah, bahagia
rasanya dapat melihat sekian banyak keajaiban yang terjadi padanya.
Tiga di antaranya
benar-benar membuatku merasa ada ikatan batin di dalamnya
Make me wanna say
again and again, “Hey, I’m a mother, truly!!!” then I hug him tighly.
Bagi anda yang sudah
menjadi seorang ibu pasti pernah merasakan perasaan terdalam ini.
Saya ingin menguak
fakta di dalamnya berdasarkan apa yang saya alami dan ulasan dari berbagai
sumber yang saya baca :
Si kecil memegang wajahku saat digendong dan menyusu
Membelai atau
menyentuh wajah ibu membuat ia merasa dekat dan kenal orangtuanya. Perilaku ini
juga memberikan kesempatan ia untuk bereksplorasi dan belajar mengenal tekstur.
Ibu dapat melakukan stimulasi pada si kecil untuk meningkatkan bonding dengan
memegang tangan bayi dan lakukan berbagai aktivitas seperti membelai, melakukan
kontak mata dan mengajaknya berbicara atau bercanda. Ia akan menyerap kosakata
sehingga melatih kemampuan berbahasanya, mengasah kecerdasan interpersonal dan
lainnya. Kebiasaan ini juga dapat meningkatkan perasaan rileks ibu, karena
perasaan tenang akan menghasilkan lebih banyak ASI, sehingga ibu dapat
memberikan nutrisi terbaik ini (ASI) dengan maksimal pada bayi.
Si kecil menangis ketika tahu aku pergi
“Kecemasan berpisah
sebenarnya merupakan lompatan secara intelektual maupun emosional,” kata Alan
Greene, MD, penulis buku Raising Baby Green. “Untuk pertama kalinya, bayi Anda
mulai memikirkan Anda ketika Anda tidak bersamanya.”
Bayi belajar mengenai
perpisahan sebelum mereka belajar tentang perjumpaan kembali. Jadi, dapat
dimengerti mengapa mereka marah ketika orang tuanya pergi. “Intinya bayi Anda
tahu ada sesuatu yang hilang. Dalam kasus ini yang hilang itu adalah Anda, hal
yang terpenting dalam kehidupannya,” kata Robyn J.A. Silverman, PhD, spesialis
tumbuh kembang anak di Massachusetts.
Si kecil susah makan
Kalau menghadapi
situasi seperti ini, kebanyakan ibu merasa ada masalah dan kebingungan. Huff,
kadang hampir putus asa dan sedih saat si kecil tidak mau menerima makanan yang
sudah ibu siapkan. Di usia ini porsi makannya lebih besar dibanding ASI.
Biasanya, bayi mendapat tiga jenis makanan dalam satu hari, yakni makanan
padat, susu tambahan pendamping ASI, maupun ASI itu sendiri. Dalam menjalani
kebiasaan baru ini, bisa saja bayi mengalami hal-hal yang membuatnya enggan
menyantap makanan. Inilah alasannya:
1. Tak pernah
benar-benar lapar
2. Mulai punya selera
terhadap rasa
3. Bosan tekstur yang
halus dan campur aduk
4. Munculnya sikap
negativistic
5. Mulai cari
perhatian
6. Mulai kegiatan
eksplorasi motorik
7. Sedang sakit
8. Kebanyakan diberi
camilan manis dan gurih
Jangan langsung
menyerah ya bu karena jika Ibu menyerah dan mengikuti semua keinginan makan si
kecil tanpa pikir panjang, bisa-bisa justru Ibu tanpa sadar telah menerapkan
pola makan yang salah untuk si Kecil. Ibu bisa mencoba beberapa tips dari
bebeclub berikut di link berikut :