Jumat, 25 Oktober 2013

bunda baru rasa

Mulai ingin menulis (lagi) dan sudah seharusnya tak pernah terhenti!
Tidak ada patokan kapan waktu yang tepat karena ide adalah ilham yang kapan saja dapat tercipta Curahkanlah dan tuangkanlah
Selalu mempertimbangkan azas manfaat, maka tulisan akan menjadi ilmu dan bentuk ibadah.
Menulis akan mengarahkan diri untuk selalu mencari tahu dan belajar … segala sesuatu yang POSITIF.
Walaupun dimulai dari sesuatu yang sederhana tetapi ada harapan yang besar di sana.
Aamiin.

Kali ini tentang si kecil malaikatku … Mochammad Arasy Rasendria Setyawan (ARCHIE)
Lahir tanggal 14 Januari 2013 yang lalu, di usia 9 bulan 9 hari ini ia sudah melewati setiap tahap perkembangannya. Saat ini si kecil sedang asik merangkak, duduk sendiri, berdiri dan belajar berjalan.
Subhanallah, bahagia rasanya dapat melihat sekian banyak keajaiban yang terjadi padanya.
Tiga di antaranya benar-benar membuatku merasa ada ikatan batin di dalamnya
Make me wanna say again and again, “Hey, I’m a mother, truly!!!” then I hug him tighly.
Bagi anda yang sudah menjadi seorang ibu pasti pernah merasakan perasaan terdalam ini.
Saya ingin menguak fakta di dalamnya berdasarkan apa yang saya alami dan ulasan dari berbagai sumber yang saya baca :

Si kecil memegang wajahku saat digendong dan menyusu
Membelai atau menyentuh wajah ibu membuat ia merasa dekat dan kenal orangtuanya. Perilaku ini juga memberikan kesempatan ia untuk bereksplorasi dan belajar mengenal tekstur. Ibu dapat melakukan stimulasi pada si kecil untuk meningkatkan bonding dengan memegang tangan bayi dan lakukan berbagai aktivitas seperti membelai, melakukan kontak mata dan mengajaknya berbicara atau bercanda. Ia akan menyerap kosakata sehingga melatih kemampuan berbahasanya, mengasah kecerdasan interpersonal dan lainnya. Kebiasaan ini juga dapat meningkatkan perasaan rileks ibu, karena perasaan tenang akan menghasilkan lebih banyak ASI, sehingga ibu dapat memberikan nutrisi terbaik ini (ASI) dengan maksimal pada bayi.

Si kecil menangis ketika tahu aku pergi
“Kecemasan berpisah sebenarnya merupakan lompatan secara intelektual maupun emosional,” kata Alan Greene, MD, penulis buku Raising Baby Green. “Untuk pertama kalinya, bayi Anda mulai memikirkan Anda ketika Anda tidak bersamanya.”
Bayi belajar mengenai perpisahan sebelum mereka belajar tentang perjumpaan kembali. Jadi, dapat dimengerti mengapa mereka marah ketika orang tuanya pergi. “Intinya bayi Anda tahu ada sesuatu yang hilang. Dalam kasus ini yang hilang itu adalah Anda, hal yang terpenting dalam kehidupannya,” kata Robyn J.A. Silverman, PhD, spesialis tumbuh kembang anak di Massachusetts.

Si kecil susah makan
Kalau menghadapi situasi seperti ini, kebanyakan ibu merasa ada masalah dan kebingungan. Huff, kadang hampir putus asa dan sedih saat si kecil tidak mau menerima makanan yang sudah ibu siapkan. Di usia ini porsi makannya lebih besar dibanding ASI. Biasanya, bayi mendapat tiga jenis makanan dalam satu hari, yakni makanan padat, susu tambahan pendamping ASI, maupun ASI itu sendiri. Dalam menjalani kebiasaan baru ini, bisa saja bayi mengalami hal-hal yang membuatnya enggan menyantap makanan. Inilah alasannya:
1. Tak pernah benar-benar lapar
2. Mulai punya selera terhadap rasa
3. Bosan tekstur yang halus dan campur aduk
4. Munculnya sikap negativistic
5. Mulai cari perhatian
6. Mulai kegiatan eksplorasi motorik
7. Sedang sakit
8. Kebanyakan diberi camilan manis dan gurih
Jangan langsung menyerah ya bu karena jika Ibu menyerah dan mengikuti semua keinginan makan si kecil tanpa pikir panjang, bisa-bisa justru Ibu tanpa sadar telah menerapkan pola makan yang salah untuk si Kecil. Ibu bisa mencoba beberapa tips dari bebeclub berikut di link berikut :